Archiprenuer dalam konsepsi Trisakti

Archiprenuer dalam konsepsi Trisakti

Archiprenuer dalam konsepsi Trisakti

60 tahun yang lalu, kondisi Bangsa Indonesia tidak baik-baik saja. Presiden Sukarno menyebutnya Tahun Vivere Pericoloso yang dikutip dari frasa bahasa Italia artinya hidup penuh bahaya. Untuk menghadapi ancaman dari dalam dan luar negeri Bung Karno mencetuskan Konsep Trisakti yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.

Manifesto Adhipati

Pasca G30S/PKI, Universitas Res Publica diambil alih pemerintah kemudian diganti namanya menjadi Trisakti.  Misinya mencetak generasi penerus dengan spirit Trisakti.  Sejalan hal tersebut, pada tahun 1983 Adhipati merumuskan manifestonya antara lain tentang kewirausahaan untuk kemandirian dan kemitraan untuk sinergi.

Archipreneur

Hari ini kiprah alumni Arsitektur Trisakti telah mewarnai dunia profesi dan usaha, antara lain Handajanto Sundojo @paramadharma, Imelda Akmal @archinesia, Denon Prawira Atmaja @whiteskyaviation, Hilman Ferdinand @hilmanferdinand, Artyan Ttihandono @artyan_trihandono, Aditya Rahman @aditandthebandist dan masih banyak lainnya. Tanpa disadari spirit Trisakti melekat dalam DNA mereka. Berpikir kreatif inovatif hingga menghasilkan karya dan usaha yang diapresiasi oleh publik.


Membangun ekosistem

Brad Feld dalam bukunya Start-Up Communities: Building an Entrepreneurial Ecosystem in Your City menyampaikan pesan bahwa membangun ekosistem entreprenuer yang sukses bukanlah tentang investasi modal yang besar semata, melainkan tentang membangun jaringan hubungan dan kerja sama yang kuat di antara para entrepreneur.


Tantangan hari ini, dengan kompetisi dunia profesi dan usaha yang sangat kompleks. Adhipati Hub akan menjadi ruang inkubasi dan akselerator lahirnya para Archiprenuer baru.

Ketua Umum 

Ikatan Alumni Arsitektur Trisakti Periode 2024-2027

Tags : berita
Share :